1.Latar Belakang
Hampir setiap manusia tidak akan
terlepas dari bahan plastik dalam
aktivitasnya sehari-hari. Plastik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan
saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan
yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan
dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik. Seperti telah
diketahui bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah membutuhkan waktu ribuan
tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganannya.
Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi dalam pengelolaan
sampah plastik ini. Perlu adanya pengolahan sampah plastik mulai dari
lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota
yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan daur ulang plastik sehingga dapat bermanfaat bagi
kehidupan manua dan lingkungan sekitar. Namun jika dalam proses daur ulang
tidak dilakukan dengan baik maka akan membahayakan kesehatan manusia. Oleh
karena itu karya ilmiah ini akan mengupas dampak sampah plastik, proses daur
ulang sampah plastik, manfaat sampah plastik bagi manusia dan lingkungan serta
bahaya sampah plastik bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan
di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.
Apakah
Dampak Limbah Plastik Terhadap Lingkungan?
2.
Bagaimana
Pemanfaatan Limbah Plastik Dengan daur Ulang?
3.
Manfaat
Daur Ulang Limbah Plastik Bagi Lingkungan Hidup dan Manusia?
4. Apakah yang
di maksud dengan
sampah?
5. Bagaimana cara
mengurangi sampah?
6. Apa yang
di maksud dengan
prinsip produksi bersih?
3.Hipotesis
1. Limbah
plastik akan memberikan akibat antara lain:
·
Tercemarnya
tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
·
Racun-racun
dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing.
·
PCB
yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
·
Kantong
plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
·
Menurunkan
kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah
dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
·
Kantong
plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
·
Hewan-hewan
dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
·
Hewan-hewan
laut seperti lumba-lumba, penyu
laut,
dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan
akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
·
Ketika
hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan
hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
·
Pembuangan
sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
2. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya
menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat
sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah
plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang
(recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga
umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya
tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek
pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk
pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.
3.
Manfaat Daur Ulang Plastik Bagi Kehidupan Manusia:
1. Membuka lapangan kerja
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Mencegah penyakit
4. Menambah kreativitas dan keterampilan
4.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
5. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah
dilingkungan kita, salah satunya adalah 4R,
yaitu:
·
Recycle (
Mendaur ulang )
·
Replace (
Mengganti )
·
Reuse (
Memakai kembali )
·
Reduce (
Mengurangi )
6.
Produksi bersih
adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya
mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus
produksi[1].
Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat
preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus
menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi
risiko terhadap manusia dan lingkungan
URAIAN
Dampak Limbah Plastik Terhadap
Lingkungan
manusia tidak dapat lepas dari yang namanya
plastik. Plastik selalu digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari.
Misalnya untuk tempat minuman, membungkus makanan, tampat belanjaan dan masih
banyak lagi. Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, harganya murah,
dan mendapatkannya pun sangat mudah. pemakaian kemasan plastik jumlahnya yang
sangat besar, sehingga berdampak juga pada lingkungan. Ini menimbulkan dampak negative bagi lingkungan
terutama pada tanah, karena tanah sulit untuk menguraikan sampah plastik
tersebut. . Limbah tersebut
menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya
mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.
Penyebab Menumpuknya Limbah Plastik
Semakin bertambahnya tingkat konsumsi
masyarakat serta aktivitas lainnya maka Limbah/buangan yang ditimbulkan dari
aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah dan banyak plastik hanya untuk
sekali pakai saja sehingga bertambah buangan/limbah yang dihasilkan. Hal ini dikerenakan perkembangan teknologi yang terus meningkat setiap pabrik menghasilkan
satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah,
disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk,
tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat
berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan.
Aktifitas industri yang kian meningkat yang menghasilkan limbah
Limbah
industri ini dibuang langsung ke lingkungan menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Limbah
yang dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar
dalam bentuk bahan baku yang memang
sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada
di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah
akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang
lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem dimana makhluk hidup yang
ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan
baku yang baru.
Sampah
plastik menurut kebanyakan orang awam menganggap itu hal sepele, Sehingga masih
sering di jumpai masyarakat yang menggunakan dan membuang sampah plastik
seenaknya sendiri dan banyak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. SDM
masyarakat Indonesia yang rendah sehingga mereka kurang memahami atau sadar
mengenai bahaya dari sampah plastik tersebut.
Faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan
hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa
Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu
puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu
benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah
plastik ternyata sebesar fungsinya juga.
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat
terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini
adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik
akan mencemari tanah dan air tanah. Akibat Limbah plastik yang menumpuk :
Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan
asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak
sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat
berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker,
hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
Kantong plastik penyebab banjir, karena
menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan
yang terparah merusak turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar
kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini
dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali
lipat. Begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di
bumi kita ini. Dan Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong
plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170
kantong plastik setiap tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan
secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong
plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di
kota-kotabesar.
Terjadinya perubahan iklim, Di mana sejak proses produksi hingga tahap
pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Sejak
proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah
kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel
minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat
energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik
mengeluarkan gas rumah kaca.
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah
tanah. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. Kantong plastik
akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan
tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang
gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah. Kantong plastik yang
sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin
hingga ke laut sekalipun. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap
kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat
mencernanya. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya
tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan
pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir. Oleh
karena itu muncul ide untuk memanfaatkan kembali limbah plastik untuk diolah
menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi serta menjaga kelestarian
ligkungan.
Gangguan
Kesehatan:
·
Timbulan sampah dapat menjadi tempat
pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi;
·
Timbulan sampah dapat menimbulkan
penyakit yang terkait dengan tikus;
·
Menurunnya kualitas lingkungan
·
Menurunnya estetika lingkungan
·
Timbunan sampah yang bau, kotor dan
berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipng mata;
·
Terhambatnya pembangunan negara
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan,
mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata
tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak
menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang
berarti devisa negara juga menurun.
Sudah
saatnya kita mulai mengikuti jejak negara-negara maju dalam hal pengelolaan
sampah. Sebut saja Jepang. Daur ulang di Jepang dilakukan secara besar-besaran,
dengan melibatkan seluruh masyarakat, lengkap dengan undang-undang. Para
konsumen bertanggung jawab untuk memilah-milah sampah masing-masing (sampah
basah, sampah kering yang dipilah-pilah lagi menjadi botol gelas dan plastik,
kaleng aluminium, dan kertas, sedangkan pemerintah daerah bertanggung jawab
mengorganisir sampah-sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang.
Perubahan
itu memang perlu dan ada baiknya perubahan dimulai dari diri kita masing-masing
karena pengelolaan sampah tidak lepas dari ‘pengelolaan’ gaya hidup masyarakat.
Apalagi kita sebagai manusia sudah seharusnya peduli pada isu lingkungan yang
satu ini. Tips-tips berikut ini dapat diterapkan untuk meningkatkan jumlah
sampah plastik yang di daur ulang dan juga mengurangi jumlah sampah plastik
perumahan.
Pemanfaatan Limbah Plastik Dengan Daur Ulang
Dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita
temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Apabila kita sadar, kita mampu
berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung
plastik yang disimpan di rumah. Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di
warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan
90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk
Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung
plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya
yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah
yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia
yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja
bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung
plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan
atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket.
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan
Metode Recycle (Daur Ulang)
Hampir seluruh jenis sampah plastik dapat
diproses kembali menjadi barang semula. Ada juga beberapa jenis sampah plastik
yang harus dicampur terlebih dahulu dengan bahan baku baru untuk meningkatkan
kualitasnya. Tiga jenis sampah plastik yang populer dan laku di pasaran, yaitu:
Ø Polietilena (PE)
Polietilena adalah bahan plastik yang tahan
air, asam, alkali, dan hampir semua jenis cairan. Contohnya: plastik pembungkus
produk makanan, jus dan minuman, tirai plastik (biasa digunakan sebagai tirai
pada shower), botol antipecah, pipa, ember, gelas, dan penyekat kawat atau
kabel.
Ø High Density Polyethylene (HDPE)
Plastik jenis ini juga resisten terhadap
berbagai zat cair. Contohnya: melamin (piring dan gelas melamin), kemasan
deterjen, kemasan susu dari karton, tangki bahan bakar kendaraan, kantong
plastik, temapt makan plastik, dan pipa air.
Ø Polipropilenia (PP)
Polipropilenia adalah produk-produk yang
terbuat dari fiber glass.
Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam
pengolahan sampah plastik dikenal dengan nama 4R, yaitu:
·
Reduce
(Mengurangi)
Mengurangi
maksudnya sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita
pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah
yang dihasilkan. Misalnya, kita selalu menggunakan kantong plastik saat
berbelanja. Jika dalam satu minggu kita berbelanja sebanyak tiga kali, maka
dalam sebulan kita akan menghasilkan sampah berupa kantong plastik sebanyak 12
buah. Tumpukan sampah kantong plastik akan terus bertambah jika kita tidak
segera mengurangi penggunaannya, atau bahkan menggantinya dengan kantong
belanjaan yang ramah lingkungan, seperti kantong anyaman dari daun pandan.
·
Reuse
(Menggunakan kembali)
Sebisa mungkin kita memilih barang-barang yang
bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali
pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebellum
barang tersebut menjadi sampah. Misalnya: menggunakan botol plastik (produk
minyak goreng atau sabun) yang bisa diisi ulang. Dengan demikian, setidaknya
kita tidak akan menghasilkan sampah botol plastik selama beberapa lama.
·
Recycle
(Mendaur ulang)
Sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak
berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat
ini sudah banyak industri informal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan
sampah menjadi barang lain. Di antara industri-industri ini ada yang mengubah
sampah plastik menjadi berbagai suvenir, sampah kertas menjadi lukisan dan
mainan miniatur, atau sampah alumunium foil menjadi tas dan dompet.
·
Replace
(Mengganti)
Mengganti maksudnya teliti barang yang kita
pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai
barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong plastik kita
dengan keranjang saat berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua
bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami. Kita bisa menggunakan tas
anyaman dari daun pandan atau bambu sebagai pengganti kantong plastik dan
menggunakan daun pisang untuk membungkus makanan kita.
Pengertian
Daur Ulang Limbah plastik
Daur ulang plastik adalah suatu
proses dimana bahan bekas produk polimerisasi sintetik atau semi sintetik
menjadikan bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku baru dan
mengurangi polusi, kerusakan lahan akibat dari sampah plastik.
Strategi
pengolahan plastik yang terdiri dari kegiatan pemilihan, pengumpulan,
pemprosesan, pendistribusikan dan pembuatan produk atau material bekas
pakai.
Daur ulang
plastik sebagai proses daur ulang yang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak
bisa didegradasi oleh alam secara alami demi kerusakan lahan. Proses daur ulang plastik
menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama.
Proses
daur ulang plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin
dan dalam batas tertentu untuk menghemat sumber daya dan mengurangi
ketergantungan bahan baku impor. Daur ulang plastik umumnya dilakukan oleh
industri dengan persyaratan limbah harus homogen, tidak terkontaminasi serta
tidak teroksidasi.
Masalah
sebelum di daur ulang diproses melalui tahapan sederhana yaitu pemisahan,
pemotongan, pencucian dan penghilangan zat-zat seperti besi.
Dalam
proses daur ulang sampah plastik tersebut ada yang langsung digunakan sebagai bahan
baku atau bahn pengisi (filler) tanpa pengolahan terlebih dahulu. Ada
yang diolah terlebih dahulu dengan proses tertentu sebelum digunakan dalam
pembuatan plastik. Dengan proses daur ulang ini biaya produksi plastik jadi
lebih murah dibandingkan dengan jika hanya menggunakan bahan baku dari naphta.
Keuntungan lainnya, industry plastik tidak terlalu tergantung pada industry
petrokimia hulu sebagai penghasil naphta.
Latar belakang lain yang mendesak
semakin pentingnya proses daur ulang plastik adalah semakin meningkatnya
penggunaan plastik. Padahal seperti sudah disinggung di muka, pembakaran bahan
plastik, apalagi dalam jumlah yang besar, dapat menghasilkan bahan-bahan
berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.
Negara-negara maju umumnya mengolah
kembali sampah plastik menjadi barang-barang yang bermanfaat. Banyak
produk-produk yang bisa dibuat denang bahan campuran dari sampah plastik dan
bahan baku plastik atau hanya dengan bahan dari sampah plastik. Sebagai contoh,
tikar plastik bisa dibuat dengan menggunakan bahan baku 70 % dari sampah plastik
dan 30 % dari bahan plastic,sampah plastik dimanfaatkan untuk membuat bata
plastik yang lebih kuat dari bata biasa. Sementara di Inggris dan Italia, bahan
dari sampah plastik dipergunakan untuk membuat tiang-tiang telepon yang
sebelumnya dibuat dari kayu atau besi. Berdasarkan penelitian, tiang-tiang dari
bahan sampah plastik tersebut bisa menyangga beban sampai 300 kilogram.
Melihat potensi pemanfaatan hasil
daur ulang sampah plastik, maka sebenarnya sampah plastik tidak hanya merupakan
sumber masalah, tetapi juga memberikan peluang bisnis. Sebagai contoh, di
bidang pertanian banyak perlengkapan yang bisa dibuat dengan hasil daur ulang
sampah plastik, misalnya mangkuk penampung lateks untuk perkebunan karet, serat
plastik untuk pertanian hidroponik, kantong plastik untuk penyemaian bibit,
tali plastik, dan sebagainya. Bisnis daur ulang sampah plastik juga akan ikut
membuka lapangan kerja baru, karena untuk pengumpulan plastik, pengolahan
sampai pemasarannya memerlukan jaringan usaha tersendiri dari pemungut
(pemulung), pengumpul, industry pengolah sampah plastik, dan distributor
produknya.
Bagi yang tidak tertarik dengan
bisnis sampah plastik, dengan mengetahui potensi bisnis daur ulang sampah
plastik ini diharapkan tidak lagi membuang sampah plastik secara sembarangan,
melainkan mau mengumpulkan dan memberikannya kepada para pemunut sampah
plastik. Sehingga disamping menghindari pencemaran lingkungan oleh sampah
plastik sekaligus juga memberikan pendapatan bagi orang lain.
Para
pemungut sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab usaha mereka ikut
menjaga kelestarian lingkungan, meskipun mereka melakukannya semata-mata untuk
mencari nafkah tanpa kesadaran untuk mengatasi maslah lingkungan
Pemanfaatan
limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan
dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan
baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali
(reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan
limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali
dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik
digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam
bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang
seringkali terjadi di kota-kota besar.
Pemanfaatan
limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara
umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh
suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan
(biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi,
serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum
digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan,
pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya.
Syarat Limbah Plastik Yang Akan Didaur Ulang
Secara
umum, terdapat empat (4) persyaratan agar sampah plastik dapat diproses oleh
sebuah industri, antara lain:
·
Sampah
plastik harus berbentuk tertentu, sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, atau
pecahan). Misalnya industri yang memproduksi alat-alat tulis hanya membutuhkan
biji plastik. Sementara untuk pellet, serbuk atau pecahan dibutuhkan oleh
industri-industri yang membutuhkan kemasan plastik dan memproduksi
barang-barang dari plastik, seperti industri mainan anak-anak,
·
Harus
homogen. Artinya, sampah plastik tersebut sudah dikelompok-kelompokkan dan
tidak lagi tercampur dengan jenis sampah lain,
·
Tidak terkontaminasi
oleh zat-zat kimia yang dapat menurunkan kualitas produk yang dihasilkan.
·
Diupayakan
tidak teroksidasi. Artinya, sampah plastik tersebut masih dalam keadaan layak
produksi dan tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya.
Cara Melakukan Daur Ulang Limbah
Plastik
Daur Ulang Oleh Industri
Dari sekian banyak sampah, ada beberapa jenis yang umumnya di daur ulang.
Berikut ini merupakan daftar sampah yang umum untuk di lakukan daur ulang.
Proses daur ulang plastik pada umumnya :
·
Sortir
Merupakan proses pemisahan yang
pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan
bahan baku yang datang dan membuang material atau benda asing yang tidak
diharapakan masuk ke dalam proses, pekerjaan ini dilakukan oleh pemulung. Indonesia sebagai negeri yang banyak dengan limbah plastik yang berserakan,
memiliki pemulung yang sangat dapat dilkan. Dan hal ini menguntungkan kita
dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Di
negara maju pemisahan secara manual dianggap tidak mungkin dilakukan. Tapi
Indonesia, hal ini dimungkinkan karena di Indonesia kita mempunyai tenaga kerja
melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang
memerlukan biaya tinggi
·
Pemotongan
Proses ini dilakukan untuk mengurangi
ukuran material dan mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau
merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).
·
Pencucian
§ Tujuan pencucian agar tidak
mengganggu proses penggilingan.
Terdiri dari 2 tahap, yaitu:
-
Prewashing
Untuk memisahkan material-material
asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya menggunakan media cair
sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar dari
proses.
-
Pencucian
tahap 2
Menggunakan mesin friction water.
Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi
sehingga hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang masih terdapat
pada bahan. Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar
dari proses.
·
Pengeringan
Secara mekanik yaitu dengan memeras
material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar.Dengan menguapkan air
pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat.
·
Pemanasan
Material yang telah bersih dari
pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 200oC.
Selanjutnya lelehan dialirkan untuk
menuju proses penyaringan.
·
Penyaringan
Dilakukan dengan lembaran besi yang
dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya.
Diharapkan lelehan plastik akan melewati
saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang
nantinya akan dipotong-potong.
·
Pendinginan
Setelah berbentuk silinder, material
dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin.
·
Pencetakan
Sistim manual pencetakan produk plastik pada dasarnya adalah memanaskan
limbah plastik cacahan hingga meleleh dan mencetak dengan memberikan tekanan
kepada cetakan yang sudah disediakan kemudian didinginkan. Produk yang
dihasilkan tidak akan kalah mutunya dengan produk hasil pencetakan sistim
otomatis. Secara skematik, proses manual dibandingkan dengan proses otomatis
dapat digambarkan sebagai berikut:
-
Penggilingan bahan daur ulang plastik
Dengan proses
ini, sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hasil akhir dari proses daur
ulang adalah cacahan plastik.
Proses
pengolahan sampah bisa dilakukan dalam dua tahap:
Penggilingan
kering. Perlu mencuci
plastik setelah digiling dengan mesin.
Penggilingan basah. Dalam proses ini, harus mencampur plastik yang telah diolah
dengan air. Penggilingan ini diperlukan untuk mengolah sampah plastik keras.
Hasil yang didapatkan dari penggilingan basah lebih baik karena bijih yang dihasilkan
lebih bersih. Pemasaran plastik hasil daur ulang tidak sulit untuk dilakukan.
Banyak perusahaan besar membutuhkan plastik ini untuk proses produksinya.
-
Pembungkusan
dan Pemeriksaan
Dilakukan pembungkusan terhadap
material kering dalam karung plastik.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui
apakah proses produksi berjalan baik.
Pembuatan pelet / biji plastik
Pabrik pembuatan peralatan /perabotan.
Sedangkan rantai 4 dan 5 masih terbatas
dilakukan oleh pelaku daur ulang yang bermodal besar. Untuk itu, penerapan
teknik pencetakan plastik sistim manual akan dapat mengurangi biaya investasi
dan terjangkau oleh para pelaku daur ulang yang bermodal kecil.
Daur Ulang Oleh Rumah Tangga
Langkah
awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah
Memisahkan
sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus
minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan.
Setelah
itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong
seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan
bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola,
Langkah
selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah
ketelatenan dari penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah
plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur
ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari
sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering
akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga
kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas pr
Tujuan Daur Ulang Dan Pemanfaatan Ulang
Daur
ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai
berikut :
-
Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran
atau kerusakan lingkungan.
-
Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
-
Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke
masyarakat .
-
Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu
lingkungan tertentu.
-
Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang
terdapat di dalam lingkungan.
-
Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik
ada yang dapat bertahan hingga 300 tahun ke depan.
Manfaat Daur Ulang Limbah Plastik
Pemanfaatan limbah plastik
merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas
tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse)
maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam
skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan
yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot
atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah
sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di
kota-kota besar.
Terdapat
hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia
dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual
yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di
Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu
dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini
memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia.
Pemanfaatan
plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah
berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik dapat diproses kembali
menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku
baru dan additive untuk meningkatkan kualitas. Terdapat empat jenis limbah
plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density
Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
Banyak manfaat yang diperoleh dari
pendaur ulangan bahan bekas yang ada di sekitar kita, seperti plastik bekas,
kertas bekas, kayu bekas, dan lain–lain.Daur ulang dapat meningkatkan
kreativitas, mengurangi pencemaran dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan
beberapa manfaat yang ada dalam usaha pengelolaan sampah daur ulang.
Manfaat Daur Ulang Plastik Bagi Kehidupan Manusia
1. Membuka lapangan kerja
Manfaat
yang paling menonjol adalah masyarakat dapat membuka lapangan kerja. Bekerja di
sektor formal saat ini sempit kesempatannya.Melamar pekerjaan membutuhkan
syarat tertentu.Lowongan pekerjaan sedikit, sehingga sulit mencari
pekerjaan.Usaha daur ulang ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di
sektor informal.Dengan bertambahnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tingkat
pengangguran dapat dikurangi.
2.
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Berkreasi dari bahan
bekas menjadi kerajinan-kerajinan tangan lalu didistribusikan kepada masyarakat
dapat meningkatkan pendapatan. Apalagi bahan baku daur ulang tidak membutuhkan
modal yang besar. Dalam ekonomi, usaha seperti ini dapat menekan biaya
operasional dan retribusi.Sehingga pemerintah daerah lebih ringan dalam
pengeluaran pengelolaan sampah.
Barang daur ulang mempunyai nilai ekonomi yang menghasilkan pendapatan.Sehingga
masyarakat dapat berdaya secara ekonominya.Pemberdayaan ekonomi rakyat yang
dimaksud disini adalah adanya pendapatan atau penghasilan yang bisa diperoleh
dari hasil penjualan barang olahan dari bahan bekas menjadi barang yang
mempunyai nilai ekonomi.Dengan memperoleh penghasilan tersebut masyarakat dapat
meningkatkan kesejahteraan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Mencegah penyakit
Sampah
yang menumpuk dapat menyebabkan penyakit. Dengan mendaur ulang sampah-sampah,
tumpukan sampah akan berkurang. Tingkat kebersihan pun akan meningkat jika
pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
4. Menambah kreativitas dan keterampilan
Dengan
berkreasi dari bahan bekas, kita akan lebih kreatif dan terampil. Kita dapat
menemukan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif dalam berkreasi
Manfaat Daur Ulang Sampah Bagi Lingkungan
1. Penghematan sumber daya alam
SDA ( Sumber Daya Alam) adalah
segala sasuatu yang ada di alam ini yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan kehidupan manusia. SDA dapat memiliki berbagai macam bentuk, seperti
SDA pertanian, SDA pertambangan, dan lain- lain. Kebanyakan dari SDA itu
merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui. Ini menandakan bahwa jika kita
terus menerus menggunakan SDA secara berlebihan maka SDA tersebut akan cepat
habis. Tetapi yang menjadi fenomena baru sekarang adalah terjadinya kelangkaan
SDA air, padahal air merupakan SDA yang dapat diperbaharui. Eksploitasi yang
berlebihan dapat merusak SDA. Kelangkaan air bersih bisa kita lihat di daerah
gunung Kidul. Warga di sana sangat kesulitan mencari air bersih. Hal ini juga
terjadi di beberapa tempat lain dikarenakan adanya pencemaran pada air sehingga
air tidak dapat digunakan untuk kehidupan. Salah satu penyebabnya adalah sampah
plastik yang mencemari sungai. Untuk itu pemanfaatan plastik dengan cara
mendaur ulang diharapkan mampu mengurangi pencemaran air tersebut dan SDA dapat
dihemat.
2. Penghematan Energi
Program pendaur-ulangan plastik
biasanya paling banyak mengumpulkan plastik kode 1, polyethylene terepthalate
(PET). Biasanya digunakan sebagai botol minuman, PET didaur ulang menjadi
produk karpet dan jaket. Pendaur-ulangan PET menghabiskan 1/10 energi untuk
membuat botol plastik baru dari bahan mentah. Proses daur ulang dapat menyimpan
energi lebih banyak, konsumsi sumber daya alam dan pengaruh lingkungan
merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan. Pendaur-ulangan aluminium
mengurangi kebutuhan bijih bauksit agar dapat memenuhi permintaan, mengurangi
kerusakan lingkungan disebabkan karena proses pertambangan. Plastik mungkin
tidak dapat didaur ulang berkali-kali seperti aluminium, namun menemukan
kegunaan plastik yang baru untuk plastik yang direklamais mampu melestarikan
minyak tanah (sumber daya tak terbarukan). Produksi kaca menggunakan bahan
mentah yang biasa seperti pasir kuarsa, namun energi yang disimpan oleh pabrik
dengan mendaur ulang kaca mampu mengurangi emisi karbon.Setelah mengetahui
uraian diatas, dapat ditarik keimpulan bahwa mendaur ulang lebih menghemat
energi daripada menciptakan produk baru dari bahan mentah.
3. Penghematan Lahan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA)
Sampah plastik merupakan salah satu
limbah yang mempunyai andil cukup besar terhadap tempat pembuangan akhir (TPA).
Pengelolaan sampah plastik yang hanya cukup ditimbun atau dibuang merupakan
pola pikir yang salah. Banyaknya timbunan sampah akan menimbulkan berbagai
macam dampak negatif. Apalagi jika penimbunan tersebut dilakukan dengan memilih
lahan yang tidak tepat, misalnya dekat dengan pemukiman pensduduk, sekolah, dan
lain- lain. Oleh sebab itu pola pikir bahwa pengelolaan sampah hanya dibuang
harus diubah. Tidak selamanya dengan menimbun sampah akan menyelesaikan
masalah. Apalagi plastik, kita tentu mengetahui plastik merupakan bahan yang
tidak dapat terurai. Maka dengan cara didaur ulang atau dimanfaatkan kembali
dapat menghemat lahan TPA.
4. Lingkungan Asri ( bersih, sehat,
nyaman)
Suatu Lingkungan dapat dikatakan
asri apabila memnuhi syarat bersih,
sehat dan nyaman. Lingkungan asri dapat tercipta apabila lingkungan
tersebut bersih dari sampah plastik yang berserakan. Jika lingkungan tersebut
bersih dari sampah, maka akan tercipta lingkungan sehat. Untuk menciptakan
lingkungan yang asri tersebut maka diperlukan beberapa tindakan. Tindakan atau
langkah yang dapat d tempuh diantaranya mengolah sampah yang berada pada
lingkungan menjadi kerajinan atau barang yang bernilai ekonomis. Jika sampah
plastik di lingkungan dapat dikurangi maka lingkungan akan nyaman untuk
ditempati.
5. Mengurangi Pencemaran
Pencemaran tanah dan air sangat
didominasi oleh sampah plastik. Hal ini disebabakan konsumsi terhadap plastik
tidak terbatas, sedangkan kesadaran akan dampak yang di timbulkan belum
dipahami. Lapisan tanah yang terkontaminasi dengan sampah plastik menyebabkan
rusaknya lapisan humus. Jika lapisan humus pada tanah rusak, tanah akan sulit
ditumbuhi tanaman. Sedangkan air yang terkontaminasi dengan plastik, akan
menyebabkan air tersebut tidak baik untuk dikonsumsi karena mengandung banyak
bakteri yang akan mengancam kesehatan. Dengan membuat kreasi dari sampah
plastik yang terdapat di lingkungan sekitar kita, bisa sedikit membantu
mengurangi dampak tersebut.
KESIMPULAN: