AJIBLOG

Menulis Blog Adalah Salah Satu Hobi Saya di Waktu Luang dan Sebagai Catatan Eksperimen Tentang Informasi dan Teknologi , Silahkan Share , Subscribe dan Komen Jika Anda Suka Artikel saya ini, anda juga dapat menuliskan masalah yang anda alami pada saat mengikuti artiker diatas pada kolom komentar dibawah ini

Selasa, 12 Agustus 2014

Mengistall dan mengkonfiguradi DNS Server Debian 7 (BIND9)

Sistem Penamaan Domain

Sistem Penamaan Domain (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.



DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel.
Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
Sumber wacana diatas : Disini selengkapnya

pembelajaran pertama anda tentang DNS Server, berikut paparannya :
1.  nstall bind9 denga cara :
root@server:~# apt-get install bind9 bind9utils dnsutils
2. Langkah berikutnya adalah konfigurasi untuk bind9. Konfigurasi ini memuat 3 file yang harus diperhatikan, yaitu :

  1. file dari "/etc/bind/named.conf.local"
  2. file forward
  3. file reverse
Langsung saja konfigurasi 1 :

root@server:~# cd /etc/bind
root@server:~# nano named.conf.local 
tuliskan tulis berikut pada akhir baris :
zone "domain.com"{
        type master;
        file "/etc/bind/db.domain";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa"{
        type master;
        file "/etc/bind/db.192.168.12";
};
Lalu file ke 2 yaitu forward :
root@server:~# cp db.local db.domain
root@server:~# nano db.domain
Ganti Isi file db.domain dengan :
;
; BIND data file for domain.com loopback interface
;
$TTL    604800
@    IN    SOA    domain.com. root.domain.com. (
                  2        ; Serial
             604800        ; Refresh
              86400        ; Retry
            2419200        ; Expire
             604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@          IN    NS    domain.com.
@          IN    A     192.168.12.1
ns         IN    A      192.168.12.1
www    IN    A      192.168.12.1

kemudian file yang ke 3 yaitu reverse :

root@server:~# cp db.127 db.192.168.12
root@server:~# nano db.192.168.12
Ganti Isi file db.domain dengan :

;
; BIND reverse data file for domain.com loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA domain.com. root.domain.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.domain.com.
1 IN PTR ns.domain.com.
1 IN PTR domain.com
1 IN PTR www.domain.com

Dan terakhir restart daemon dari bind9 :

root@server:~# /etc/init.d/bind9 restart
Kemudian cek terlebih dahulu status dari domain yang ingin kita buat tadi, dengan cara :

root@server:~#nslookup domain.com
Server:        127.0.0.1
Address:    127.0.0.1#53

Name:    domain.com
Address: 192.168.12.1
Jika Hasil Tidak Sesuai Dengan Yang diatas coba ulangi atau anda dapat membaca ebook disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Footer Ads

Like , Comment , Follow Blog Saya ...

Label

LinuxMint/Ubuntu (73) BLC-Telkom (33) Kegiatan (26) Debian (23) Tool (17) Kumpulan Tugas (12) Mikrotik (10) CentOS7 (8) Coding PHP (7) CentOS6 (6) Google (6) IDE (3) IPFire (3) Raspberry PI (3) github (3) NodeJS (2) Virtualisasi (2) Windows (2) GIS (1) Vuejs (1)

Contact us

Nama

Email *

Pesan *